Beberapa Hari yang lalu kawan saya menerima SMS yang mengaku berasal dari toko online Lazada milik Rocket Internet. SMS tersebut mempromosikan “diskon gila-gilaan” yang bisa Anda cek di halaman Blogspot Lazada (gambar di di bawah). Memang mudah bagi Anda pembaca yang modern untuk mengetahui bahwa SMS tersebut adalah salah satu usaha penipuan. Namun di Indonesia, masih banyak orang yang bisa terjebak dalam trik sederhana seperti ini. Ketika saya mengaksesnya, situs rujukan tersebut sudah dikunjungi oleh 139.000 orang.
 |
| Situs Lazada Abal - abal Alias Penipu. |
Saya akan menjabarkan beberapa karakteristik penipuan online yang buruk di negara ini, terutama berhubungan dengan e-commerce, yang banyak mengincar masyarakat yang tidak waspada.
1. Penawaran yang sangat bagus sampai sulit dipercaya
SMS yang saya terima mengatakan bahwa Lazada sedang menjual beberapa gadget dengan diskon yang sangat tinggi.
Sebuah iPhone 5, yang saat itu harga normalnya adalah Rp. 7.000.000, dijual setengah harga. Ada banyak bentuk tawaran lain seperti kalimat sederhana “Anda memenangkan sebuah mobil baru! Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut.”
Jika Anda pikir penawaran yang Anda jumpai terlalu bagus untuk dipercaya, maka kemungkinan besar itu adalah usaha penipuan. Jika Anda tidak pernah mengikuti kontes tapi memenangkan sesuatu yang besar, maka itu juga bisa jadi sebuah usaha penipuan.
2. “Kunjungi Blogspot kami untuk informasi lebih lanjut”
Cara mudah lain untuk mengetahui sebuah usaha penipuan adalah dengan mengunjungi website yang dirujuk. Di SMS yang saya peroleh tertulis Lazada04.blogspot.com.
Merek online populer seperti Lazada tidak menggunakan alamat gratis Blogspot, jadi sudah sangat jelas bahwa SMS yang saya dapat adalah penipuan. Nama Lazada04 juga merupakan petunjuk yang sangat jelas.
Di samping Blogspot milik Google, ada beberapa platform blog gratis lain yang biasa digunakan untuk menipu. Namun harap diingat bahwa berdasarkan beberapa laporan, modus penipuan online sekarang sudah marak dan mulai menggunakan website berbayar, mirip dengan usaha menarik orang untuk mengunjungi halaman banking atau media sosial palsu.Penawaran dan hadiah yang asli hanya akan diumumkan melalui website resmi perusahaan, atau halaman Facebook resmi perusahaan tersebut.
3. “Hubungi nomor berikut”
Kalimat ini juga merupakan salah satu petunjuk mudah. Merek besar tidak memiliki nomor handphone, apalagi pin BBM. Jika Anda mendapati satu dari dua hal tersebut, maka bisa dipastikan itu adalah penipuan. Belakangan ini juga sering ditemukan usaha penipuan yang mengatasnamakan perusahan telekomunikasi terbesar Indonesia, Telkomsel. Cara terbaik untuk mengetahui yang satu ini adalah dengan melihat nomor kontaknya. Jika pesan yang Anda diterima dikirim oleh perusahaan telekomunikasi (misal Telkomsel), maka nama pengirim dari pesan itu adalah nama perusahaan tersebut, meskipun Anda tidak tahu dan tidak pernah menyimpan nomor perusahaan tersebut. Atau terkadang perusahaan seperti ini akan menggunakan nomor pendek seperti 777 untuk mengirim SMS. Jika Anda menerima SMS dari sebuah nomor biasa tapi mengaku sebagai perusahaan telekomunikasi, maka itu adalah penipuan.
Situs penipuan atas nama : Telkomsel ini dengan nama domain Hadiah Telkomsel.Blogspot.com (sekarang sudah tidak aktif lagi) – adalah salah satu contoh situs penipuan yang buruk di negara ini. Situs itu memberikan nomor handphone yang bisa dihubungi, dan agar lebih meyakinkan, memasang gambar gubernur Jakarta, Joko Widodo, beserta gambar mantan presiden direktur Telkomsel dan gambar Kepala Kepolisian Republik Indonesia di bagian bawah situs tersebut.
4. “Klaim hadiah Anda segera sebelum kami berikan ke orang lain”
Para penipu ini sangat hebat dalam memanipulasi orang lain dan membuat mereka panik. Banyak penawaran, terutama hadiah lotere, yang hanya berlaku selama beberapa hari. Jadi ‘pemenangnya’ harus bertindak cepat. Beberapa dari ‘pemenang beruntung’ ini sayangnya tidak punya akses internet sehingga mereka akan menghubungi nomor yang tertera untuk menanyakan informasi lebih lanjut. Dan dari situlah proses penipuan berlangsung.
Jangan panik. Anda harus tetap rasional untuk menangani situasi seperti ini. Jika Anda pada akhirnya menelepon nomor yang diberikan dan diminta untuk mengirimkan sejumlah uang untuk kepentingan ‘administrasi’ atau ‘pajak’, Anda sebaiknya menutup telepon itu atau menyumpahinya terlebih dahulu. Saya ingat di salah satu acara TV yang menceritakan bagaimana mantan pelaku penipuan melakukan aksinya. Modusnya selalu sama: janjikan korban uang dalam jumlah besar dengan cara mudah. Berhati-hatilah ketika Anda mendapatkan penawaran atau hadiah yang seperti itu.
Ayo bantu melaporkan para penipu ini
Itu adalah beberapa trik umum yang selalu dijumpai di industri e-shopping Indonesia yang saat ini memang sedang marak. Beberapa orang selalu terjebak, dan jumlahnya sampai membuat pemerintah Indonesia meminta agar situs e-commerce Indonesia menggunakan pusat data dan domain lokal.
Masyarakat bisa ditipu secara online. Hal ini bisa dipahami karena warga Indonesia yang memiliki akses internet hanya 30 persen. Mendapat nasib baik memenangkan sebuah mobil baru juga sesuatu yang tidak sering terjadi. Dengan menggabungkan rasa penasaran dengan tidak adanya akses dan pengetahuan internet, tiap hari akan ada orang yang ditipu.
Kita bisa melakukan beberapa hal untuk menjadikan internet sebuah tempat yang lebih baik dan aman untuk semua orang. Hal yang pertama yang bisa dilakukan adalah membantu menyebarkan modus, berita, serta situs penipuan yang Anda temui dan ketahui. Kedua adalah dengan melaporkannya ke Google Pihak Google agar tidak dapat di Akses silahkan melalui Google silahkan Laporkan Situs Penipuan anda bisa Melalui LINK INI
Anda dapat langsung mengadukan kepada POLRI tentang Cyber Crime di contact dibawah ini :
E-mail : ncb-jakarta@interpol.go.id
E-mail : ncb-jakarta@interpol.go.id
E-mail : ncbipjkt@cbn.net.id
Untuk Pengaduan Terkait Penipuan Lewat Internet:
E-mail : cyber-crime@polri.go.id
Ayo berikan para penipu ini pelajaran agar tidak merusak dunia online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar