Alokasi anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam
anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2012 ditetapkan
sebesar Rp 137 triliun, dipastikan tekor. Kebutuhan untuk subsidi BBM
diperkirakan mencapai Rp 216 triliun.
Mobil mewah ko pake BBM bersubsidi |
Bemo aje pake pertamax coy... masa lo yang kaya pake Premium |
Subsidi BBM melonjak Rp 79 triliun dari
yang dianggarkan semula.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian
Keuangan Bambang Brodjonegoro memastikan anggaran subsidi listrik mengalami
lonjakan dari Rp 64 triliun menjadi Rp 89,1 triliun.
Melonjaknya anggaran subsidi
membuat defisit anggaran pun melebar menjadi 2,3 persen atau Rp 190 triliun.
"Kami meminta izin untuk menggunakan dana cadangan energi untuk membayar
subsidi listrik sebesar Rp 23 triliun," ujarnya saat rapat bersama Badan
Anggaran DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (15/10).
Motor butut aja pake pertamak |
Masa Mercedes bend pake premium |
Pemerintah menilai subsidi yang seharusnya dinikmati
masyarakat miskin, ternyata habis dinikmati orang kaya Indonesia.
Mereka
menikmati harga bensin yang murah dan listrik yang murah.
"Dari Rp 200
triliun subsidi BBM setiap tahunnya, itu dimakan 70 persennya sama orang kaya
di Jakarta," ujar Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini.
Dibandingkan negara Asia yang notabenenya tidak lebih maju
dari Indonesia, kebanyakan menerapkan harga keekonomian yakni sekitar Rp 14.000
per liter.
Sedangkan di Indonesia Rp 4.500 per liter untuk BBM bersubsidi.
Direktur BBM BPH Migas meminta masyarakat diajak ikut
mengawasi para orang kaya yang memiliki kendaraan mewah tapi masih menggunakan
bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Masyarakat diajak ikut mengawasi para orang
kaya yang memiliki kendaraan mewah tapi masih menggunakan bahan bakar minyak
(BBM) bersubsidi.
"Kita hajar mereka. Yang mampu diupayakan berhenti
pakai BBM bersubsidi bertobatlah. Orang mampu sadarlah, konsumsi pertamax gitu
lho," ujar Direktur BBM BPH Migas, Djoko Siswanto kepada wartawan usai
diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (15/9).
Data BPS, saat ini menunjukkan jumlah penduduk miskin di
Indonesia pada Maret 2012 mencapai 29,13 juta orang atau 11,96 persen dari
jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk miskin itu berkurang 0,89 juta orang
atau 0,53 persen dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin pada Maret 2011
yang berjumlah 30,03 juta orang atau sekitar 12,49 persen dari total penduduk
Indonesia. Jadi siapakah yang pantas disubsidi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar